Sekretaris Jenderal Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) dan juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Ir. Soegiharto Santoso, SH menyambangi Rumah Kreatif Fadli Zon (RKFZ) dan Rumah Musik Fadli Zon (RMFZ) dalam rangka Silaturahim Halal Bihalal di Kompleks Bumi Cimanggis Indah, Kota Depok (14/4/2024).
Soegiharto yang akrab disapa Hoky mengaku takjub saat melihat langsung koleksi keris, wayang, tombak, pedang dan badik dari Nusantara, koleksi perangko, koleksi uang logam (coin), koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia.
Bahkan di Rumah Kreatif Fadli Zon ini juga terdapat koleksi piringan hitam (long play) dari musisi atau penyanyi Indonesia, koleksi rokok yang di produksi di Indonesia, koleksi tekstil atau kain tua dari berbagai daerah, koleksi kaca mata dari beberapa tokoh, bahkan koleksi koran tua ada juga di RKFZ.
Tak heran RKFZ dan RMFZ telah meraih penghargaan dari Musium Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemilik beragam Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak yang diserahkan langsung Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan pendiri MURI Jaya Suprana baru-baru ini di Jakarta. Dan ini merupakan penghargaan MURI ke-54. Terakhir pada tahun 2024, Fadli Zon tercatat berhasil meraih 9 rekor MURI.
Selain itu, RKFZ dan RMFZ yang berdiri sejak 2011 ini sebelumnya pernah meraih tiga penghargaan dari MURI pada tahun 2011, dalam kategori: (1) koleksi keris terbanyak, (2) koleksi koran tua terbanyak, (3) koleksi piringan hitam terbanyak.
Selanjutnya di tahun 2012, Fadli Zon Library kembali memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori: (1) koleksi mata uang logam kuno terbanyak, 2) koleksi jumlah buku terbanyak, dan 3) koleksi prangko terbanyak.
Pencapaian RKFZ dan RMFZ ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Hoky yang melihat langsung sederet koleksi yang berhasil meraih penghargaan dari rekor MURI. “Koleksi beragam budaya nasional di Rumah Kreatif Fadli Zon dan Rumah Musik Fadli Zon ini patut diapresiasi. Menariknya di lokasi ini ternyata sering diadakan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti pameran lukisan, diskusi sastra, pembacaan puisi, kreasi musik, membaca dongeng, drama, dan tari, serta beragam kegiatan seni dan budaya lainnya,” tutur Hoky.
Hoky yang juga berporfesi sebagai wartawan mengaku tertarik melihat koleksi koran tua di RKFZ dan RMFZ ini. “Kita sebagai wartawan tentu sangat antusias bisa melihat langsung koleksi koran-koran tua di tempat ini. Salah satu potret sejarah perjalanan pers Indonesia bisa dilihat dari koran-koran tua ini,” tutur Hoky yang juga menjabat Wakil Ketum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.
Fadli Zon sempat menyampaikan, “Pendirian Rumah Kreatif sebagai sarana mengembangkan seni dan kebudayaan Indonesia, Rumah Kreatif Fadli Zon selalu diisi berbagai kegiatan pameran lukisan, kreasi musik, membaca dongeng, drama, dan tari, maupun berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya.” tutur Fadli.
Fadli juga menegaskan bahwa Bangsa yang Beradab adalah Bangsa yang Menghargai Kebudayaannya.
Sementara Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen. Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si. yang juga hadir turut menyatakan ketakjubannya atas seluruh koleksi yang ada di Rumah Kreatif Fadli Zon dan Rumah Musik Fadli Zon serta memberi dukungan kepada RKFZ dan RMFZ.
“Saya tidak mengira Bapak Fadli Zon mempunyai berbagai koleksi keris, wayang, tombak, pedang dan badik dari Nusantara, koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia serta lain-lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, bahkan banyak memperoleh MURI, saya sungguh salute atas upaya yang dilakukan oleh Bapak Fadli Zon.” Ungkap Brigjen. Pol. Suyudi.
Turut hadir pula pada silaturahim dan halal bihalal tersebut Gunawan Suhandi, Ote Abadi (The Mercys), Jelly Tobing dan Black Brothers, Kombes Denny Setia Nugraha Nasution, Vincent Suriadinata, Dani Setiadarma, Johan Mantiri, Andi Tanudiredja, sejumlah seniman, budayawan dan perwakilan pengurus DPN Himpinan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), pengurus Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), dan rekan-rekan pengurus Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) serta Komunitas Piringan Hitam.