Pernyataan Sikap Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Se-Surabaya Dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Surabaya

Salam Pembebasan Nasional Bangsa West Papua
Amolongo, Nimo, Koyao, Koha, Kinaonak, Nare, Yepmum, Dormum, Tabea Mufa, Walak, Foi Moi, Wainambe, Nayaklak. Wa..wa..wa..wa..wa…wa…wa…wa…wa!
“Menyikapi Penyiksaan 3 Warga Sipil Oleh Aparat TNI Di Desa Mangume Kabupaten Puncak Ilaga Papua Tenggah”.
Penangkapan dan penyiksaan terjadi terhadap 3 warga sipil atas nama Warinus Murib 18 thn, Definus Kogoya 19 thn, Alius Murib 19 thn, ketiganya berasal dari Mangume Distrik Amukia Kabupaten Puncak Ilaga pada 03 Februari 2024 yang lalu, ini sangat sadis.
Maka, dengan ini kami Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Se-Surabaya dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Surabaya menyatakan sikap politik sebagai berikut :
1. Mengecam Pangdam XVII Cendrawasih segera mengakui adanya anggota TNI yang melakukan penyiksaan terhadap warga sipil orang asli di Kabupaten Puncak Papua Tengah.
2. Mengecam Pangdam XVII Cendrawasih atas pernyataan pembohongan publik di media terkait video penyiksaan yang disebut editan.
3. Adili, Pecat dan penjarakan pelaku penyiksaan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak Ilaga Papua Tengah.
4. Negara Republik Indonesia segera mengusut tuntas semua kasus pelanggaran HAM terhadap warga sipil Orang Asli Papua (OAP) di Tanah Papua Barat.
5. Komnas HAM segera melakukan Investigasi penganiayaan terhadap warga sipil Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Puncak Papua.
6. Negara segera hentikan pengiriman Militer Organik maupun non Organik dari tanah Papua serta tarik militer Organik dan non Organik dari tanah Papua.
7. Polda Papua segera usut tuntas kasus pembunuhan Jein Korupon di kabupaten Pegunungan Bintang oleh aparat negara.
8. Negara segera bertanggung jawab atas penembakan terhadap tiga anak remaja warga sipil dan salah satunya menjadi korban di Kabupaten Intan Jaya Papua.
9. Presiden Republik Indonesia segera perintahkan Panglima TNI proses hukum terhadap oknum TNI pelaku penyiksaan anak di Kabupaten Yahukimo dan warga sipil di Kabupaten puncak Papua.
10. Buka Ruang Demokrasi seluas-luasnya dan berikan Kebebasan bagi Jurnalis Nasional, Internasional untuk meliput dan mengakses informasi di Tanah Papua.
11. Hentikan Operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Maybrat, Yahukimo, dan seluruh wilayah Papua lainnya.
12. Segera berikan Hak menentukan nasip sendiri sebagai solusi Demokratis bagi Rakyat Papua.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat, atas partisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih.

Medan juang,
Tanah kolonial,…27 maret 2024

#Tarikmiliterindonesiaseluruhtanahpapua
#Hentikanpenyiksaabwargasipilpapua

Penulis: Itinus WakerEditor: Christ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *